Kamis, 10 Maret 2016

Muqa-(dimana)-dimah.

Assalamualaikum.

HELLO! Ah, kamu lagi..

Oiya, ini blog yang entah udah keberapa. Anggaplah blog pertama saja setelah blog-blog alay jaman hitam kelam kucel kumal dan blog sebelum tumblr.com-ku yang teranyar melejit baper (yakali). Aku kembali membuka blog ini, yang awalnya tiba-tiba ada sebuah laman di google menarikku kesini (padahal kaget aja sama blog yang namanya mirip blog ini kok alay banget *nangis*).

Dan.. jadilah mulai uprek-uprek lagi.

Kaget banget pas buka blog ini, isinya.... astaghfirullah. (hahaha)
Udah sawangan, udah banyak orang nyapuin debu-debu. Et..etdaaah.

Udah, ya. Pada dasarnya aku cuma mau promote aja buat yang (mungkin, stalking atau ogah) berkunjung ke tumblr-ku di langitberaksara.tumblr.com. (HAHAHA)

See you..
Selamat ber-baper! (hehe)

Karena tadi aku ngucap salam, so, Wassalamu'alaikum.

Rabu, 07 Januari 2015

Hidup emang nggak pernah ada yang tau, ya. Mana sangka yang kita resahkan beneran kejadian buruk. Hari ini semacam ngerasain kejungkir-balikkan hidup. Yaaa walaupun ngerasa pasti bukan gue doang yang kayak gini.

Pasti ada orang lain yang lebih punya banyak masalah ketimbang gue yang nginjek tanah aja baru 19 tahun. Tapi satu hal yang masih gue pikirin, "Apa iya kelemahan gue di itung-itungan dan numerik ini adalah takdir?","Emang nggak bisa di perbaiki?".

Sejak gue kenal matematika, gue nggak pernah takut angka. Gue selalu pengen dan selalu pengen nyoba. (Walaupun emang ngenes juga) Sampe sempet berpikir, "Apa gue masuk ke jurusan mathematics aja kali ya?".

Yap! Itu pikiran absurd yang sempet terbesit di otak gue. Semua demi 'keluar' dari kelemahan yang sebenernya nggak pengin gue sebut sebagai kelemahan ataupun kekurangan. Mungkin ini juga salah satu alasan kenapa orangtua gue sempet pengin masukin gue di sekolah seni rupa. Hal itu orangtua gue sampein, saat oangtua gue ngeliat hasil gambar-gambar gue yang beda dari anak pada umumnya. Kalo anak SD (anak SD jaman gue dulu, ya) gambar gunung segitiga, pake penggaris dan atasnya lancip ada jalan raya dibawahnya, ada sawah dan ada rumah beserta pohon disampingnya, gue beda.
Orangtua gue ngerasa 'koleksi' gambar-gambar hasil tangan gue ngerasa hidup. Padahal gue pernah tau gimana kedaan gunung sebenernya.
Ya, sampai sekarang otak kanan gue masih terus mengambil alih kok. AKU ADALAH PEMILIK OTAK KANAN!

-___- *abaikan*

Tapi pada akhirnya gue masuk juga di kesehatan karena obsesi pertama gue yang dari orok pengin banget jadi dokter spesialis bedah. (((orok)))

Dari kecil emang udah terobsesi di otak kalo bisa jadi seorang dokter itu adalah kebanggaan yang bisa menjunjung nama keluarga dan masyarakat sekitar. Apalagi bisa mewujudkan kesehatan yang tidak melulu harus di kaitkan dengan status ekonomi untuk mendapatkan pengobatan terbaik.
Sesungguhnya, kesempatan kita semua sama. Menginginkan sehat tanpa harus berobat ke Negeri Tetangga.

Pertama kalinya gue masuk ke dunia kesehatan sebagai tenaga medis, gue excited banget. Meng-WOW-kan segala praktik dan teori yang gue lakuin di sekolah. Orangtua pun nggak kalah bahagia. Apalagi gue udah bisa nensi, nyuntik, ah, segala macem lah. Bahagia rasanya tau jenis obat, make stetoskop, pake baju putih-putih, tau jenis jarum, aboket, kateter, tau cara masang dan benerin infusan, hasil teori-teori yang mumpuni di semua lembaran raport hasil belajar.

Hm, betapa senangnya hati ini. Berbangga atas apa yang gue rasain saat itu berbanding lurus di kehidupan setelah detik-detik Penerimaan Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri. Agak lumayan pede juga waktu itu gue dan salah satu teman gue daftar kedokteran di salah satu PTN di daerah jawa tengah. Lumayan yakin juga karena diliat dari nilai-nilai gue mencukupi atas grade yang ditawarkan PTN tersebut. Sambil merapal doa, gue cek website-nya.
Eh, nggak kebuka, taunya belom isi paket kuota.  

HAHAHA.

Ciyeee ngelucu.

Beberapa menit kemudian, .....Ah, kelamaan! Intinya gue nggak masuk. Itu sempet bikin diem terus. Bohongin orangtua kalo gue sok tegar. Sampe akhirnya orangtua gue bilang "Udahlah, Mbak. Jangan dibawa terpuruk terus, namanya juga usaha."
Demi apa, inget kalimat itu, rasanya mata gue berasa kelilipan deh. (read: nangis)

Oke, gue sok tegar lagi.

Gue nulis ini bukan berarti gue udah berhasil. Sama kok, gue masih terus nyoba. Sampai pada akhirnya nanti, gue posting foto dengan kedua orangtua gue. Mengenakan baju Toga dan bawa karangan bunga. AAMIIN!

LA TAHZAN THOLABUL ILMI.

Yaudah, gue berharap kedepannya dan besok gue bisa ngerjain ujian dengan lancar dan tenang.
Gue juga berharap blog ini nantinya nggak sekedar gue isi cuma pas gue lagi terpuruk aja. :")

Sama seperti pada anak seusia gue dan mahasiswa imut mahasiswi pada umumnya, gue cuma pengin nilai IPK gue 3.5-4,0. Itu aja. Walaupun membahagiakan dan membuat orangtua bangga bukan hanya dengan cara itu. Tapi, orangtua mana yang nggak bahagia atas perjuangan, jerih payah anaknya yang membuahkan hasil?

Dan itu salah satu cara gue buat bikin orangtua gue bahagia.

Tanpa doa dan semangat kedua orangtua gue, gue nggak akan sekuat ini.

Tanpa ridho Allah, hidup ini pasti bukan lagi surprise yang setiap orang penasaran apa yang akan di sajikan semesta.

Selasa, 04 November 2014

Hidup itu nggak selamanya lurus-lurus dan indah terus. Ada saatnya kita ngerasain pahit getirnya hidup sebelum kita ngerasain manisnya. Dan awal yang buruk nggak selamanya bakal terus jadi buruk kok. Asal kita ada niat karena Allah mau berubah dan melakukan perubahan itu. Insya Allah akan selalu ada jalan dari Allah. Nggak ada orang yang nggak di kasih ujian hidup sama Allah.Setiap orang pasti dikasih ujian sama Allah buat pertanda kalo Allah itu masih sayang sama kita dan pengen kita jadi manusia yang lebih baik. Dan tujuannya nggak lain supaya kita makin ingat dan cinta Allah. Setiap orang punya ujian hidupnya masing-masing dan penyelesaiannya masing-masing. Tapi Allah nggak pernah ngasih ujian tersebut di luar batas kemampan hamba-Nya. Percaya bahwa hidup itu akan selalu ada perubahan yang lebih baik untuk kedepannya. La tahzan, innalah ma'ana. 

"Ya Tuhan kami, Janganlah Engkau hukum jika kami lupa atau kami bersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami, maka tolonglah kami dari kaum kafir." (QS. Al-Baqarah: 286)

Nah, itu tadi doa mohon pertolongan ketika kita menghadapi musibah. Sekarang jadi tau kan harus ngapain kalo lagi dalam susah, keputusasaan, galau, bimbang, sedih? Yaps, ingat Allah dan segera bersujud memohon rahmat dan ampunannya. Serta meminta untuk diberika petunjuk atas kebimbangan kita. 
Atau kamu merasa jadi orang yang beruntung di banding orang lain? Ingatlah bahwa Allah menjadikanmu manusia yang bebeda dari yang lain nggak lain dan nggak bukan supaya kamu juga bisa menemukan kebahagiaanmu yang berbeda dari yang lain. Itu semua atas ijin Allah.

"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasannya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku. Agar mereka selalu berada dalam kebenaran." (QS. Al-Baqarah:186)   

Jangan pernah berhenti berharap, karena Allah yang paling tahu saat yang tepat untuk mengabulkan permintaanmu. 

Kamis, 30 Oktober 2014


Aku tau, ujung dari jatuh cinta itu adalah sakit hati. Tapi rasa ketertarikan diri dengan seseorang yang ada dalam diri pribadi setiap manusia kan tidak bisa di hentikan atau di tolak. Mengalir apa adanya. Banyak yang bilang cinta itu juga sebuah anugerah yang telah di berikan oleh Tuhan. Dan setiap apa yang telah di berikan oleh Tuhan nggak akan bisa kita tolak.

Ini juga berkaitan dengan aku yang semenjak putus jadi males buat suka-sukaan sama lawan jenis. Yaaa entahlah kenapa. Tapi menurutku sih itu hal yang wajar. Bukan karena belum move on atau masih keingetan mantan pacar atau semacamnya lho. Bukan sama sekali.
Kalo suka, aku pikir setiap orang punya someone yang dia suka. Entah itu 1 atau beberapa orang. Aku rasa juga sama apa yang aku rasain dan aku alami selama kurun waktu 2 tahun ini. Keren! 
Hah! Oke ini nggak keren.

Aku adalah tipe perempuan yang sebenernya susah buat suka sama cowok. Aku lebih sering dan nyaman menganggap teman-teman cowok di sekelilingku sebagai sahabat. Terkadang ada sisi dari sikap cowok yang nggak ada di diri seorang cewek. Kaum cowok cenderung menjadi pendengar yang baik. Walaupun cerita kita emang banyak yang nggak pentingnya. Tapi beneran deh, caa penyesuaian cewek sama cowok itu emang beda. cewek itu kalo lagi ngumpul dan ngobrol bareng itu suka rame dan ngga mau kalah ngomong. Aku sendiri merasa begitu. Tapi kalo cowok, beda. Mereka lebih ngebahas hal yang santai dan lebih sedikit ngomongin orangnya ketimbang cewek. Nah, kebayang dong sekarang kenapa dosa cewek dan larangan cewek lebih banyak ketimbang cowok? 
Yeps! ngerumpi. Udah bukan suatu yang aneh lagi kan kalo cewek ngerumpi. Pernah nggak nemuin para cewek hang out di suatu tempat tongkrongan gitu terus merek ngobrolin nontong bareng acara bola? aku belom nemuin soalnya dan kalopun ada, yang mereka obrolin bukan pertandingan bolanya. Tapi lebih ke pemain yang ganteng-ganteng atau ngobrolin pacar-pacar mereka yang asik nobar dan nggak ngabarin kabar. Bener nggak? Hehehe
Sejauh ini, aku lagi nyamanin hati buat berhubungan baik tanpa ngarep apapun ke cowok-cowok sambil mendalami sisi dari seorang cowok, gimana karakter mereka dan cara pendang mereka terhadap cewek. 
 
Balik lagi ke topik soal hati. Kamu pernah nggak suka sama seseorang lebih dari 1? Nah, kalo pernah, menurutmu gimana? Apa yang kamu lakukan?
Jujur aja, kadang suka bimbang sendiri walaupun nggak tau sih dia suka apa enggak. Belum lagi permasalahan yang lain terletak pada; ada orang lain yang ternayata juga sama orang yang kita suka juga atau beberapa orang yang kita suka itu ngasi respon yang hampir sama dan bahkan berbarengan.

Okay, aku agak kepedean sebenernya buat nanggepin ini. Lebay. Cukup berlebihan. Tapi buat seseorang yang udah lama nggak ngerasain jatuh cinta itu aneh dan bikin bimbang. Aku emang nggak ada niat buat pacaran sih buat saat ini. Dan saat ini emang lagi nyaman banget bat menjomblo. Aku bersyukur sejauh ini selalu di dekatkan dengan orang-orang yang easy-going dan nggak ngurusin status hubungan atau dengan siapa kita deket. 
Aku emang bukan cewek yang bernyali gede buat bilang suka ke cowok. Ya, kalian bisa sebut aku sebagai Seret Admirer. Aku banyak cerita emang sama temen-temen soal siapa cowok yang aku suka atau cerita apapun tentang cowok yang aku suka. Bahkan mungkin (emang iya) mereka sedikit (emang) bosen dengerin cerita dan pembahasan aku yang itu itu terus nggak ada ujungnya.
Bilang "Hai" ke orang yang kita suka aja susah lho. Okay, teorinya sih emang gampang. Tapi coba deh, kalo orang yang lagi kita suka lewat di depan kita terus kita bilang "Hai, kak". Gimana? Iya kalo di respon bagus, kalo cuma ngeliatin aneh gimana?
Ngomong-ngomong soal aneh, aku adalah orang yang cukup geer karena sering ngerasa di liatin orang. Ini bukan di perhatiin karena menarik atau gimana sih menurutku, tapi kayaknya mereka lebih cenderung ngeliat aku ini aneh deh. Hahahahahahaha

And well, aku lagi semangat-semangatnya cerita di blog nih (telat ngehits banget). Jadi maaf aja kalo cerita aku emang kurang (emang nggak) bermutu. Tapi nanti insya allah bakal selalu berusaha nampilin cerita yang nggak cuma absurd atau curhatan kok,
Doain juga ya biar dapet inspirasi ajib terus, supaya bisa bikin cerita yang nggak bikin kalian yawning dan basi gini.
Sebenernya lanjutan dari ini sih ada. Cuma ya itu tadi, belom nemu kata-kata dan susuan kalimat yang bagus lagi. Belom kelar. Okay, ciaobellaaaaaah~


Rabu, 29 Oktober 2014

#QuoteOfToday

"Hidup adalah drama penuh improvisasi, tanpa skenario, tanpa tahu apa yang akan terjadi, siapa yang akan kau temui, atau tempat-tempat mana yang akan kau pijak. Katakan "ya". Dan jika kau beruntung, kau akan bertemu dengan seseorang yang akan mengatakan "ya" kembali padamu. Apakah dengan berkata "ya"bisa mengantarkanmu pada kesulitan? Apakah dengan berkata "ya" bisa menyebabkan kau melakukan suatu kesalahan? Ya, tentu bisa. Tapi jangan takut membuat kesalahan. Ingat, kau tak bisa menjadi muda dan bijak dalam waktu bersamaan. Orang muda yang berlagak bijak dan mengerti tentang hidup, kebanyakan adalah orang-orang sinis. Mereka tidak akan belajar apapun. Karena sikap sinis berarti membutakan diri sendiri, penolakan terhadap dunia luar karena sebuah ketakutan jika dunia luar akan menyakiti dan mengecewakan. Orang-orang sinis selalu berkata "tidak". Tetapi dengan berkata "ya"berarti memulai sesuatu yang baru. Berkata "ya" mengantarkanmu pada pengetahuan baru. Jadi, selama kau mempunyai kekuatan, katakan "ya"." -Stephen Colbert

Selasa, 28 Oktober 2014

Cinta Tanpa Jeda

Ada dua orang yang mencintai, menyayangiku dan mendoakanku tanpa jeda. Tanpa jeda nafas sedetikpun. Tanpa sepengetahuanku. Ku bilang itu Bapak dan Mama.
Ada seorang wanita yang tegarnya luar biasa melebihi super hero apapun dan karang di lautan. Yang kasihnya lembut melebihi sebuah kapas dan benang sutra. Yang cintanya melebihi apapun di dunia ini, Ku sebut dia Mama. Mama, tanpa jeda ku berdoa untukmu. Walau pikiran dalam apapun. Walau raga melemah. Karena aku tau, ada banyak kunci kesuksesan dan kebahagiaan untukku darimu dan ridho Allah.Karena engkau ada di dunia ini. Lewat suara lembutmu kau mengenalkan aku pada arti kelembutan dan kasih sayangmu, pada keanggunan seorang wanita. Karenamu aku banyak belajar arti semangat menjalani hidup, kesabaran, ketegaran, kemandirian, kehidupan, kesederhanaan, kecerdasan, agama dan tata krama yang baik.  Maaf aku telah banyak melewatkan moment-moment berharga untukmu. Padahal aku tau, engkau tidak pernah sedikitpun merasa kehilangan waktu buatku. Tapi aku selalu banyak menyia-nyiakanmu. Dalam getir aku menangis. Aku tau apa yang engkau rasakan selama ini begitu banyak ujian yang engkau hadapi demi keluarga dan anak-anakmu. Tapi tidak ada rasa lemah sedikitpun yang kau rasakan. Karena besarnya segala kesabaran dan kasih sayangmu, sampai-sampai Allah menghadiahkan surga nan agung dan indah untuk di persiapkan bagi siapa yang berbakti kepadamu. Subhanallah..

Ada seorang lelaki yang gagahnya melebihi ksatria manapun di seluruh jagat ini. Yang tampannya melebihi aktor-aktor yang pernah ku lihat di media manapun. Yang kuatnya melebihi pahlawan manapun. Yang sabarnya melebihi apapun di dunia ini. Ku sebut ia Bapak. Pahlawan bagi semua anak laki-lakinya, dan cinta pertama bagi semua anak perempuannya. Bapak, cinta pertama bagiku sejak engkau mengenalkan suaramu padaku lewat lantunan doa sejak aku dalam kandungan mama. Yang mengenalkan agama dan tauhid sejak aku terlahir ke dunia ini. Yang memberi nama dan arti untukku. Yang membuatku menjadi anak yang kuat dan sabar sepertimu. Yang membuatku menjadi orang apa adanya. Yang membuatku menjadi anak yang beretika dan memiliki semangat selalu untuk belajar dalam hal apapun.
Bapak, sebuah cinta yang terpendam dan sulit ku baca. Tapi memiliki arti dan pengorbanan yang besar. Sebuah cinta yang tidak pernah engkau lupakan seperti cinta seorang mama. Sedikit berbeda cara pengungkapannya, tapi sama sekali tidak membuat aku melalaikan semua nasihat dan amanahmu. Insya Allah.. Selama aku masih ada di dunia ini dan sampai kapanpun, aku tidak akan bisa membalas semua pengorbanan dan cinta kasih yang telah kalian beri tanpa sempat memikirkan letih, lelah dan sakit yang kalian rasakan. Aku tidak akan pernah bisa membalas dari setiap cucuran keringat kalian untuk selalu memberikanku kebahagiaan dan kecukupan.
Ya Allah, limpahkan rahmat dan keberkahan untuk kedua orangtuaku. Beri mereka selalu kesehatan jasmani dan rohani, kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi segala ujian dari-Mu. Limpahkanlah keberkahan dalam setiap langkah mereka.
Mama.. Bapak.. akan ku hadiahkan kalian senyuman paling bahagia yang belum pernah kalian lihat sebelumnya, senyum kesuksesanku. akan ku hadiahkan engkau tempat paling indah dan mewah melebihi gedung dan taman apapun yang ada di dunia ini, yaitu surga. Insya Allah.. Dan aku akan selalu terus berusaha untuk itu.
Maafkan atas semua sikap dan sifat yang pernah membuat hati kalian teriris. Maafkan atas setiap kata yang aku lontarkan, dalam tahu dan ketidaktahuanku.

Sebuah kata dan doa-doa yang tidak sempat aku ungkapkan satu per satu, dari anakmu yang penuh dengan dosa dan kekhilafan. Aku belajar arti kesempurnaan dalam setiap kesederhanaan yang telah kalian beri.

Terimakasih atas cinta, doa-doa dan ridho kalian yang tak lekang oleh waktu yang membuat aku merasa dalam keberuntungan dan kekuatan. Terimakasih Ya Allah, Engkau telah menjadikanku malaikat bagi mereka. Karenamu, aku masih ada disini untuk terus memberikan mereka senyuman dan kebahagiaan. Dari mereka aku banyak belajar, karena mereka aku ada. Ridhoilah aku. Rahmatilah aku. Lindungilah aku. Selamatkanlah aku.

Aamiin..

Rabu, 17 September 2014

Opening Meaningless.

Selamat datang dan terimakasih semesta yang telah mengijinkanku untuk selalu berusaha tetap bahagia dan yang mengijinkanku untuk terus memupuk rasa syukur atas nikmat yang telah Tuhan beri dalam setiap molekul-molekul oksigen yang bertebaran di udara. Hal kecil yang mestinya kita sadari untuk menyatakan rasa cinta dan sayang kita kepada Tuhan adalah dengan cara bersyukur dalam hal apapun. Beberapa orang mengatakan, dengan tersenyum kita bisa meluruhkan beban pikiran dan masalah yang sedang kita hadapi. Khususnya untuk umat muslim, dengan berdzikir, bersedekah dan tersenyum adalah obat yang ampuh untuk mengatasi masalah segala beban pikiran yang sedang kita hadapi. Tidak ada cobaan yang tidak ada jalan keluar dan hikmahnya. Semua yang sedang kita hadapi itu sudah ada ketentuan dan kebenarannya. Bahkan jauh sebelum kita mengalaminya, Tuhan telah mempersiapkan segala sesuatunya beserta jalan keluar dan hikmahnya. "Life too short if you just stuck in your sadness."  - 17/09/2014 (22:54)